image : flickr.com
1. Presiden Soekarno
Presiden pertama Republik Indonesia adalah Ir. Soekarno atau kita kenal juga dengan nama Bung Karno. Di kenal sebagai bapak proklamator kemerdekaan Republik Indonesia bersama dengan Bung Hatta, keduanya adalah dwi tunggal di masa awal - awal kemerdekaan.
Bung Karno lahir di Blitar Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901. Namun belakangan ini baru di ketahui bahwa sebenarnya Ir. Soekarno lahir di Surabaya. Hal ini sebagai mana di ceritakan oleh Cindy Adam dalam buku biografi Soekarno Penyambung Lidah Rakyat ( cetakan pertama tahun 1965 ) bahwa Soekarno mengatakan Surabaya sebagai kota kelahirannya.
Soekarno lulus kuliah dan meraih gelar Insinyur dari Institut Teknologi Bandung ( ITB ). Semenjak di bangku kuliah Soekarno sudah aktif berjuang melawan penjajah Belanda.
Pada masa perjuangan kemerdekaan atau tepatnya tanggal 4 Juli 1927 Ir. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia ( PNI ). Bung Karno berhasil merumuskan sendi perjuangannya untuk membela kepentingan rakyat kecil atau Marhaen. Maka kita mengenal ajaran Bung Karno yaitu sebagai Marhaenisme.
Setelah menjadi Presiden, di kancah internasional Presiden Soekarno di kenal sebagai pelopor perjuangan kemerdekaan negara - negara Asia dan Afrika. Beliaulah yang mempelopori konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955. Di tengah perpecahan dunia yang memanas pasca perang dunia kedua, di mana negara - negara terpecah menjadi dua blok kekuatan yaitu AS dan sekutu nya dengan Uni Soviet dengan paham sosialisnya, Presiden Soekarno tampil menjadi pelopor berdirinya gerakan non blok bersama dengan Presiden Joseph Bros Tito ( Yoguslavia ), J. Nehru ( India ) & Gamal Abdul Nasser ( Mesir ).
Di dalam negeri, di kancah perpolitikan nasional Presiden Soekarno dengan manifesto politiknya mengajarkan bahwa kekuatan nasional berdasarkan poros Nasakom ( Nasional, Agama, Komunis ). Namun pada tanggal 30 September 1965 terjadilah pemberontakan G30S/PKI yang di kenal dengan nama Gerakan 30 September.
Pada saat situasi yang kacau balau, karena pimpinan AD ( Angkatan Darat ) yaitu Letnan Jendral Ahmad Yani gugur dan Panglima ABRI Jendral AH Nasution sakit, maka pelaksana pemulihan keamanan di ambil alih oleh Mayor Jendral Soeharto. Untuk kepentingan pemulihan keamana dan ketertiban maka presiden Soekarno menyetujui adanya Surat Perintah Sebelas Maret ( Supersemar ), dimana inti nya adalah pelimpahan kewenangan dari Presiden, Pangti ABRI, Pemimpin besar revolusi kepada Pangkostrad Mayjen Soeharto untuk mengambil langkah - langkah guna memulihkan keamanan dan menjaga ketertiban. Mengamankan wibawa Pemimpin Besar Revolusi dan ajaran - ajarannya.
Langkah pertama yang di lakukan oleh Mayjen Soeharto adalah membubarkan Partai Komunis Indonesia ( PKI ) dan seluruh ormas yang ada di bawahnya, seperti Gerwani dll.
Kemudian dengan adanya krisis kepemimpinan nasional MPRS mengadakan sidang istimewa untuk meminta pertanggung jawaban Presiden. Presiden Soekarno kemudian memberikan jawaban di Sidang Istimewa ( SI ) MPRS dengan pidato yang berjudul NAWA AKSARA. Namun pidato Presiden Soekarno tersebut di tolak oleh MPRS dan dengan demikian maka jabatan Bung Karno sebagai Presiden dan Mandataris MPRS di cabut. Kemudian MPRS menugaskan kepada Mayjen Soeharto sebagai pejabat sementara Presiden.
Setelah tahun 1965, Presiden Soekarno sering jatuh sakit. Untuk selanjutnya setelah lengser sebagai Presiden, kesehatan Bung Karno semakin parah. Akhirnya pada hari Minggu tanggal 21 Juni 1970 Bung Karno meninggal dunia di RSPAD Jakarta. Bung Karno di makamkan di Blitar, Jawa Timur.
Demikianlah biografi singkat Presiden pertama RI, Ir. Soekarno. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.
2. Presiden Soeharto
image : flickr.com
Presiden Soeharto di lahirkan di desa Kemusuk, Argomulyo Yogyakarta pada tanggal 8 Juni 1921. Beliau kemudian melanjutkan sekolah bintara di Gombong Jawa Tengah pada tahun 1941. Beliau secara resmi masuk dan menjadi anggota TNI pada tahun 1945. Karir militer Beliau mulai menonjol saat memimpin serangan umum ke kota Yogyakarta pada tanggal 1 Maret 1949. Beliau juga pernah menjadi komandan lapangan, komandan teritorial dan juga pernah menjadi Pangdam VII Diponegoro Jawa Tengah.
Pada saat perjuangan bangsa Indonesia merebut kembali Irian Barat tahun 1962 sampai dengan tahun 1963, Beliau adalah Panglima Operasi Mandala / Pembebasan Irian Barat. Setelah itu beliau menduduki jabatan sebagai Panglima Komando Angkatan Darat ( PANGKOSTRAD ) pada tahun 1965 / 1966.
Beliau kemudian di angkat sebagai Presiden Republik Indonesia dalam sidang istimewa MPRS pada tahun 1966. Beliu tercatat sebagai Presiden Republik Indonesia dengan masa jabatan terlama yakni selama 32 tahun. Strategi pembangunan di masa pemerintahan Presiden Soeharto di kenal dengan nama REPELITA ( Rencana Pembangunan Lima Tahun dan PELITA ( Pembangunan Lima Tahun ).
Presiden Soeharto meletakkan jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia, setelah mengalami desakan dari berbagai pihak termasuk kalangan Mahasiswa. Pada tanggal 21 Mei 1998 secara resmi Beliau meletakkan jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia.
Presiden Soeharto meninggal dunia pada tanggal 27 Januari 2008 dan di makamkan di pemakaman keluarga Astana Giri Bangun , Karanganyar Jawa Tengah.
Demikianlah biografi singkat Presiden kedua Republik Indonesia Jendral Purnawirawan H.M.Soeharto. Semoga bisa menambah wawasan anda semua.
Post a Comment