Setelah masuknya pengaruh saudagar - saudagar Muslim dari daerah Gujarat India menjelang abad ke-13, maka mulai muncul peradaban baru di Nusantara yakni peradaban Islam. Hal tersebut di tandai dengan munculnya kerajaan - kerajaan Islam di Nusantara.
A. Kerajaan Samudra Pasai
Pada abad ke-13 di Nusantara mulai muncul kerajaan - kerajaan Islam. Tampil sebagai kerajaan Islam pertama di Nusantara adalah kerajaan Samudra Pasai di Aceh, atau tepatnya di daerah Pasai Lhokseumawe.
Diantara raja - rajanya yang terkenal antara lain :
- Sultan Malik Al Shaleh, memerintah pada tahun 1297 M (635H).
- Sultan Muhammad, bergelar Sultan Malik Al Tahir.
B. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak muncul di Jawa Tengah yaitu di daerah Demak.
Diantara raja - raja yang pernah berkuasa di kerajaan Demak antara lain :
- Raden Patah (1500M-1518M), Pada awalnya Demak adalah sebuah Kadipaten yang berada dalam wilayah kekuasaan kerajaan Majapahit. Dengan bantuan dari para Ulama kala itu , Raden Patah akhirnya memustuskan untuk melepaskan diri dari Kerajaan Majapahit dan mendirikan kerajaan sendiri yakni kerajaan Demak. Mulai saat itu wilayah Demak menjadi pusat perdagangan dan perkembangan agama Islam. Pada tahun 1511M kerajaan Malaka di kuasai oleh bangsa Portugis sehingga menyebabkn hubungan persahabatan antara kerajaan Demak dan kerajaan Malaka menjadi terputus. Pada tahun 1513M kerajaan Demak mengirimkan bala tentara dan pasukan untuk menyerang Bangsa Portugis di Malaka di bawah komando Dipati Unus, namun usaha tersebut menemui kegagalan.
- Dipati Unus, biasa di sebut dengan nama Pangeran Sabrang Lor. Dipati Unus hanya tiga tahun menjadi raja di kerajaan Demak yakni pada tahun 1518M-1521M.
- Sultan Trenggono, adalah menantu dari Dipati Unus. Pada tahun 1522M Sultan Trenggono mengirimkan armada perang dengan di komandoi oleh Faletehan dalam usahanya untuk menaklukan daerah Banten, Cirebon dan Sunda Kelapa dari kekuasaan Kerajaan Pajajaran. Pada tahun 1546M Sultan Trenggono gugur dalam usahanya untuk menaklukan wilayah Pasuruan di Jawa Timur. Setelah itu di kerajaan Demak terjadi perpecahn dan perebutan kekuasaan antara Sunan Prawata ( Anak dari Sultan Trenggono ) dengan Pangeran Sekar ( Adik dari Sultan Trenggono ). Akhirnya Sunan Prawata naik tahta setelah membunuh Pangeran Sekar. Namun tidak lama kemudian Sunan Prawata akhirnya di bunuh oleh Arya Penangsang (Anak dari Pangeran Sekar).
C. Kerajaan Pajang
Sejarah kerajaan Pajang di mulai ketika Jaka Tingkir ( Menantu dari Sultan Trenggono ) berhasil membunuh Arya Penangsang dengan bantuan dari Ki Ageng Pemanahan. Kemudian Jaka Tingkir naik tahta dan menjadi raja di kerajaan Pajang. Dia bergelar Sultan Hadiwijaya dan kemudian dia juga memindahkan ibukota kerajaan Demak ke Pajang.
Kerajaan Pajang tidak lama berdiri, karena setelah Sultan Hadiwijaya wafat terjadi perebuatan kekuasaan antara Arya Pangiri (Anak dari Sunan Prawata), yang mencoba untuk merebut tahta kerajaan Pajang . Namun usaha tersebut dapat di gagalkan oleh Pangeran Benowo (Anak dari Sultan Hadiwijaya) dengan di bantu oleh Sutawijaya (Anak dari Ki Ageng Pemanahan). Pangeran Benowo merasa tidak sanggup untuk menggantikan kedudukan Ayahandanya yakni Sultan Hadiwijaya sebagai raja di kerajaan Pajang. Dia kemudian menyerahkan kekuasaanya kepada Sutawijaya. Kemudian Sutawijaya memindahkan pusat pemerintahan kerajaan ke Mataram (Yogyakarta).
D. Kerajaan Mataram Islam
Setelah naik tahta sebagai raja Mataram ppada tahun 1586M maka Sutawijaya bergelar Panembahan Senopati.
Berikut ini adalah daftar raja - raja yang pernah memerintah di kerajaan Mataram Islam, yaitu :
Demikian sejarah kerajaan - kerajaan Islam di Nusantara bagian kesatu. Silahkan lanjutkan dengan Sejarah kerajaan - kerajaan Islam di Nusantara bagian kedua di artikel saya.
Kerajaan Pajang tidak lama berdiri, karena setelah Sultan Hadiwijaya wafat terjadi perebuatan kekuasaan antara Arya Pangiri (Anak dari Sunan Prawata), yang mencoba untuk merebut tahta kerajaan Pajang . Namun usaha tersebut dapat di gagalkan oleh Pangeran Benowo (Anak dari Sultan Hadiwijaya) dengan di bantu oleh Sutawijaya (Anak dari Ki Ageng Pemanahan). Pangeran Benowo merasa tidak sanggup untuk menggantikan kedudukan Ayahandanya yakni Sultan Hadiwijaya sebagai raja di kerajaan Pajang. Dia kemudian menyerahkan kekuasaanya kepada Sutawijaya. Kemudian Sutawijaya memindahkan pusat pemerintahan kerajaan ke Mataram (Yogyakarta).
D. Kerajaan Mataram Islam
Setelah naik tahta sebagai raja Mataram ppada tahun 1586M maka Sutawijaya bergelar Panembahan Senopati.
Berikut ini adalah daftar raja - raja yang pernah memerintah di kerajaan Mataram Islam, yaitu :
- Sutawijaya, Dia adalah pendiri kerajaan Mataram Islam. Setelah menjadi raja bergelar lengkap Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama. Sutawijaya berkuasa pada tahun 1686M - 1601M.
- Mas Jolang, memerintah selama kurun waktu tahun 1601M - 1613M.
- Raden Rangsang, Dia adalah raja Mataram yang paling terkenal. Setelah menjadi raja, Raden Rangsang bergelar Sultan Agung. Pada masa pemerintahannya kerajaan Mataram dikenal sebagai kerajaan besar dan memiliki kekuasaan yang luas. Dia memerintah selama kurun waktu tahun 1613M - 1645M.
- Amangkurat I, berkuasa dan memerintah pada tahun 1645M - 1677M.
- Amangkurat II, berkuasa dan memerintah pada kurun waktu tahun 1677M - 1703M. Pada masa pemerintahannya kerajaan Mataram di bagi menjadi dua bagian sesuai dengan perjanjian Gianti (tahun 1755M), yakni : Kasunanan dengan rajanya Pakubuwono III dan berada di Surakarta, serta Kasultanan dengan rajanya Hamengkubuwono I dan berada di Yogyakarta.
Demikian sejarah kerajaan - kerajaan Islam di Nusantara bagian kesatu. Silahkan lanjutkan dengan Sejarah kerajaan - kerajaan Islam di Nusantara bagian kedua di artikel saya.
Post a Comment